Senin, 16 September 2013

Politik Uang Tak Berpengaruh, Pilkada Pinrang Satu Putaran

PINRANG, BKM --  Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pinrang, 18 September lusa, akan berlangsung satu putaran. Demikian hasil survei yang dirilis Celebes Research Centre (CRC), Sabtu (14/9). CRC 
"Ini sesuai dengan hasil survei yang kami lakukan September, Insya Allah A2P Berdarma akan menang satu putaran," ujar Direktur Eksekutif Celebes Research Centre (CRC) Herman Heizer.
A2P Berdarma adalah Andi Aslam Patonangi-M Darwis Bastama, pasangan petahana. Pilkada Pinrang diikuti enam pasangan.
Pada simulasi enam pasangan yang dilakukan, lanjut Herman, A2P Berdarma bisa meraih sampai 51 persen. Perolehan ini selisihnya sangat jauh dengan kandidat peraih suara kedua sekitar 35 persen.
Pada survei CRC ini, peringkat kedua diraih pasangan Idola dengan 16,8 persen, Idaman 13,8 persen, Suara 5,5 persen. Sementara Akbar dan Kopasus sama-sama meraih 3,5 persen. 
"Swing voters juga sudah sangat sedikit, karena tersisa 6,3 persen. Itu menunjukkan bahwa dukungan ke kandidat ini sudah semakin mengerucut dan mengkristal," ungkap Herman.
Survei ini dilakukan September dengan sampel 400 orang yang sudah memiliki hak pilih. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan margin of error plus/minus 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam kondisi demikian, kata Herman, Pilkada Pinrang ini akan berlangsung satu putaran dan dimenangkan incumbent. Hal itu diperkuat dengan tren survei yang dilakukan selama beberapa kali dan menunjukkan hasil yang positif dari incumbent. 
"Dari empat kali survei yang kami lakukan, incumbent tidak pernah di bawah 50 persen. Sementara kandidat pesaingnya tidak ada yang sampai tembus 20 persen," jelasnya.
Fakta itu didukung dengan kondisi di lapangan bahwa Aslam Patonangi ini memang figur yang masih sangat disukai masyarakat .Aslam dipersepsikan sebagai incumbent yang berhasil. 
Terbukti, produksi pertanian di Pinrang meningkat dalam empat tahun terakhir. Infrastruktur membaik, irigasi diperbaiki, dan puluhan penghargaan juga dikantongi bupati. 
Yang paling fenomenal adalah Piala Adipura empat tahun berturut-turut dan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) di periode pertama.
Pada sisi lain, kata Herman, tiga hari tersisa, berdasarkan pengalaman selama ini, sudah tidak cukup bagi lawan untuk melakukan pergerakan yang bisa menggerus incumbent. 
Satu-satunya yang bisa dilakukan adalah dengan money politics. Sayangnya, itu juga tidak berpengaruh signifikan untuk menaikkan suara penantang.
Apalagi, fakta di survei juga menunjukkan bahwa tingkat toleransi money politics masyarakat Pinrang juga sangat rendah. Dari 30 persen yang menyatakan money politik sebagai hal yang biasa dilakukan, 70 persen di antaranya menyatakan akan menerima uang yang diberikan kandidat atau tim, tetapi soal pilihan itu akan tetap kembali pada hati nurani.
"Dengan demikian, upaya membagi-bagi uang ke pemilih itu tidak akan berpengaruh signifikan mengubah hasil yang sudah ada saat ini,” tegasnya. (gun/sya/B)

0 komentar:

Posting Komentar

Chat room diatas dapat kalian gunakan untuk saling sapa, kenalan, dan masih banyak keseruan lainnya.